Surat Shad Ayat 18

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّا سَخَّرْنَا ٱلْجِبَالَ مَعَهُۥ يُسَبِّحْنَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِشْرَاقِ

Arab-Latin: Innā sakhkharnal-jibāla ma'ahụ yusabbiḥna bil-'asyiyyi wal-isyrāq

Artinya: Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi,

« Shad 17Shad 19 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Tentang Surat Shad Ayat 18

Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 18 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah mendalam dari ayat ini. Ada bermacam penjelasan dari para mufassirun terkait isi surat Shad ayat 18, di antaranya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

18-19. Sesungguhnya Kami menundukan gunung-gunung untuk Dawud, ia bertasbih bersama tasbihnya di pagi hari dan petang hari, dan Kami menundukan burung bersamanya dengan berkumpul untuk bertasbih bersamanya dan menaati dan mengikutinya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

18-19. Kami menjadikan gunung-gunung bertasbih bersama Daud pada pagi dan sore hari, dan burung-burung pun bertasbih bersamanya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

18. Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk Daud yang bertasbih dengan tasbih Daud di petang dan pagi hari, dan saat matahari terbit.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

18. بِالْعَشِىِّ وَالْإِشْرَاقِ (di waktu petang dan pagi)
Muqatil berkata: jika Daud berzikir kepada Allah maka gunung-gunung akan ikut berzikir bersamanya, dan dia mampu memahami tasbih gunung-gunung itu yang dilakukan setiap pagi dan sore hari.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Ibnu Abbas berkata: ada sesuatu dalam pikiranku tentang shalat Duha, hingga aku menemukannya dalam Al-Qur'an: { إِنَّا سَخَّرْنَا ٱلْجِبَالَ مَعَهُۥ يُسَبِّحْنَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِشْرَاقِ } "Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi,"


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

18. Sesungguhnya Kami telah menundukkan gunung-gunung beserta Daud, mereka selalu bertasbih kepada Allahpagi maupun petang. Itu menunjukkan bahwa mereka terus menerus bertasbih


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya Kami telah menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersamanya pada waktu petang dan pagi} akhir dan permulaan siang


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

18-19. Di antara kesungguhan inabah dan ibadahnya kepada Rabbnya adalah, Allah menundukkan gunung-gunung untuk turut bertasbih berasamanya dengan memuji Rabbnya, “di waktu petang dan pagi,” pada waktu menjelang siang dan menjelang malam, “dan” Allah juga menundukkan “burung-burung dalam keadaan terkumpul,” yakni bergerombolan dan terhimpun. “Masing-masing,” baik gunung maupun burung “kepadaNya” kepada Allah “amat taat”, sebagai pengamalan terhadap Firman Allah, “"Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", (Saba:10).
Itu adalah karunia Allah kepadanya yakni kekuatan dalam ibadah.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 17-20
Allah SWT menyebutkan tentang hamba dan rasulNya, nabi Dawud bahwa dia memiliki kekuatan. Dan kata “al-aid” adalah kekuatan dalam masalah ilmu dan amal.
Mujahid berkata bahwa “al-aid” adalah kekuatan dalam ketaatan.
Qatadah berkata bahwa nabi Dawud dianugerahi kekuatan dalam mengerjakan ibadah dan memberinya pengetahuan tentang Islam. Telah disebutkan kepada kami bahwa nabi Dawud selalu mengerjakan shalat di sepertiga malam, dan puasa setengah tahun. Hal ini disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Rasulullah SAW bahwa beliau SAW bersabda:”Shalat yang paling disukai Allah adalah shalatnya nabi Dawud, dan puasa yang paling disukai Allah adalah puasanya nabi Dawud. Dia tidur sampai tengah malam, lalu bangun sepertiganya, dan tidur seperenamnya. Dan dia berpuasa sehari dan berbuka sehari, dia tidak pernah lari jika bertemu dengan musuh” dan dia adalah seorang yang mengembalikan semuanya kepada Allah SWT, yaitu selalu menyembalikan semua urusan dan perkaranya hanya kepada Allah:
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Dawud) di waktu petang dan pagi (18)) yaitu Allah SWT menundukkan gunung-gunung yang bertasbih bersamanya di saat terbitnya matahari terbit dan di penghujung siang, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah ber­ulang-ulang bersama Dawud) (Surah Saba’: 10) Demikian juga burung-burung bertasbih bersama dengan tasbinya, menjawab tasbih bersama jawabannya, dan gunung-gunung yang tinggi-tinggi pun membalas tasbihnya dan mengikuti tasbih bersamanya.
Diriwayatkan dari Ayyub bin Shafwan. dari maulanya yaitu Abdullah bin Al-Harits bin Naufal, bahwa Ibnu Abbas pada mulanya tidak mengerjakan shalat dhuha. Kemudian aku membawanya masuk menemui Ummu Hani', dan aku berkata kepadanya,”Ceritakanlah kepadaku apa yang kamu ceritakan kepadaku ini" Maka Ummu Hani' berkata:”Pada hari jatuhnya penaklukkan Makkah, Rasulullah SAW masuk ke dalam rumahku, kemudian meminta air sebanyak satu mangkuk besar, lalu memerintahkan agar dibuat penghalang dari kain antara aku dan dia. Lalu beliau mandi, dan mengeringkan tubuhnya di salah satu sudut di rumahku, lalu beliau shalat delapan rakaat. Shalat itu adalah shalat dhuha yang berdiri, rukuk, sujud, dan duduknya hampir sama lamanya antara satu dengan yang lain. Ibnu Abbas keluar seraya berkata: “Sungguh aku membaca apa yang ada di antara dua lembaran, namun aku baru mengenal shalat dhuha saat ini (bertasbih bersama dia (Dawud) pada waktu petang dan pagi). Aku bertanya, “Di manakah shalat pagi?” Kemudian, setelah itu, dia menyebut shalat pagi. Oleh karena itu, Allah berfirman: (dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul) yaitu tertahan di udara (Masing-masingnya amat taat kepada Allah) yaitu taat bertasbih kepada Allah.
Qatadah dan Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam tentang FirmanNya (Masing-masingnya amat taat kepada Allah) yaitu taat
Firman Allah SWT. (Dan Kami kuatkan kerajaannya) yaitu Kami menjadikan baginya kerajaan yang sempurna dari semua yang diperlukan para raja.
Firman Allah (dan Kami berikan kepadanya hikmah) Mujahid berkata bahwa yang dimaksud adalah pemahaman, akal, dan kecerdasan. Di lain kesempatan dia mengatakan bahwa itu adalah kebijaksanaan dan keadilan, dan di lain kesempatan lagi dia berkata bahwa itu kebenaran.
As-Suddi berkata tentang (Al-Hikmah) yaitu kenabian.
Firman Allah SWT: (dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan)
Syuraih Al-Qadhi dan Asy-Sya'bi berkata, keputusan dalam perselisihan tentang persaksian sumpah.
Qatadah berkata yaitu dua orang saksi yang dibebankan kepada orang yang tertuduh. Berdasarkan keputusan dalam perselisihan yang ditetapkan para nabi dan rasul. Orang-orang mukmin dan orang-orang shalih berkata yaitu keadilan dari umat ini sampai hari kiamat.
Mujahid berkata juga bahwa yang dimaksud dengan pembahasan ini adalah adalah keputusan dalm berbiacara dan menentukan keputusan, dan semua ini mencakup semua pendapat itu, dan ini adalah makna yang dimaksud dan dipilih Ibnu Jarir.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Shad ayat 18: (Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia di waktu petang) di waktu salat Isyak (dan pagi) di waktu salat Duha, yaitu di waktu matahari mencapai sepenggalah.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 18

18-20. Karena ketaatan nabi dawud, sungguh kami telah menganugerahinya beberapa kenikmatan. Kamilah yang menundukkan gunung-gunung yang kukuh untuk senantiasa bertasbih dan beribadah bersama dia pada waktu petang dan pagi. Kami tundukkan pula baginya burung-burung untuk bertasbih bersamanya dalam keadaan terkumpul maupun terbang. Burung-burung itu ikut bertasbih begitu mendengar suara nabi dawud yang merdu bertasbih dan melantunkan kitab zabur. Masing-masing dari gunung-gunung dan burung-burung itu sangat taat kepada Allah. Dan kami kuatkan kerajaannya dengan kewibawaan, tentara yang banyak, kekayaan yang berlimpah, dan kepiawaiannya mengatur strategi perang. Dan kami berikan hikmah kepadanya berupa kenabian, kesempurnaan ilmu, dan ketelitian dalam berbuat serta pemahaman yang tepat (lihat pula: surah saba'/34: 10'11), dan kebijaksanaan dalam memutuskan perkara dengan menunjukkan bukti-bukti yang akurat


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penafsiran dari para mufassirin terhadap isi dan arti surat Shad ayat 18 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk ummat. Bantulah dakwah kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Sering Dikunjungi

Nikmati ratusan konten yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Bayyinah 5, Al-‘Ankabut 57, Ali ‘Imran 31, Ali ‘Imran 14, Luqman, Yunus. Ada juga Bersyukur, Al-Isra 27, Yunus 40, Al-A’raf 26, Al-Hujurat 6, Ad-Dhuha 3.

  1. Al-Bayyinah 5
  2. Al-‘Ankabut 57
  3. Ali ‘Imran 31
  4. Ali ‘Imran 14
  5. Luqman
  6. Yunus
  7. Bersyukur
  8. Al-Isra 27
  9. Yunus 40
  10. Al-A’raf 26
  11. Al-Hujurat 6
  12. Ad-Dhuha 3

Pencarian: kandungan surat al muthaffifin ayat 7-9, surat yasin ayat 64, surah al-zalzalah ayat 7-8, surat at tahrim ayat 8 latin, surat al-maun ayat ke-7 adalah

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: