Surat Az-Zumar Ayat 10

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

Arab-Latin: Qul yā 'ibādillażīna āmanuttaqụ rabbakum, lillażīna aḥsanụ fī hāżihid-dun-yā ḥasanah, wa arḍullāhi wāsi'ah, innamā yuwaffaṣ-ṣābirụna ajrahum bigairi ḥisāb

Artinya: Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

« Az-Zumar 9Az-Zumar 11 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Terkait Dengan Surat Az-Zumar Ayat 10

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah menarik dari ayat ini. Didapatkan beberapa penjabaran dari berbagai ahli tafsir mengenai kandungan surat Az-Zumar ayat 10, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Katakanlah (wahai nabi) kepada hamba-hamba-Ku yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya ‘Takutlah kalian kepada Rabb kalian dengan menaati-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini dengan beribadah kepada Rabb mereka dan menaati-Nya ada kebaikan di akhirat, yaitu surga dan kebaikan di dunia berupa kesehatan, rizki, kemenangan dan sebagainya. Dan Bumi Allah itu luas, maka berhijrahlah kalian ke tempat di mana kalian bisa menyembah Rabb kalian dan memungkinkan kalian untuk melaksanakan agama kalian. Sesungguhnya hanya Orang-orang yang sabar yang diberi pahala di akhirat tanpa batasan, hitungan dan kadar. Ini adalah pengagungan terhadap balasan bagi orang-orang yang sabar dan pahala mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

10. Hai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang yang beriman kepada Tuhan mereka dan kepada rasul-Nya: “Bertakwalah kepada Allah dengan mentaati-Nya dan menjauhi kemaksiatan. Karena orang-orang yang berbuat baik di kehidupan dunia ini dengan ibadah, ketaatan, dan amal shalih akan mendapat kebaikan di akhiat berupa surga, disamping kebaikan di dunia berupa kesehatan, kemenangan, rezeki, dan lain sebagainya.

Bumi Allah itu luas, maka berhijrahlah ke tempat yang dapat memungkinkan bagi kalian untuk menyembah Tuhan kalian dan menegakkan agama kalian; dan ketahuilah bahwa orang-orang sabar akan mendapat balasan atas kesabarannya di akhirat dengan balasan yang tidak terbatas.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

10. Katakanlah -wahai Rasul- kepada hamba-hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dan kepada rasul-rasul-Ku, “Bertakwalah kalian kepada Rabb kalian dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Orang-orang yang membaguskan amal perbuatan di dunia akan mendapat balasan kebaikan di dunia berupa kemenangan, keselamatan dan harta kekayaan, dan di akhirat berupa surga. Bumi Allah itu luas, maka silahkan kalian berhijrah di sana sehingga kalian menemukan tempat yang baik untuk beribadah kepada Allah, tidak ada yang mengganggu kalian. Dan orang-orang yang sabar diberi balasan mereka pada hari Kiamat tanpa hitungan dan kadar, karena banyak dan bermacam-macam.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

10. قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ اتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ (Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”)
Yakni katakanlah kepada mereka firman-Ku ini.

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ( Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan)
Yakni memperoleh surga atau kebaikan di dunia berupa kesehatan dan keselamatan, serta kemenangan dan harta ghanimah.

وَأَرْضُ اللهِ وٰسِعَةٌ(Dan bumi Allah itu adalah luas)
Maka berhijrahlah ke tempat yang memungkinkanmu untuk menyembah Allah dan menjalankan apa yang Dia perintahkan serta meninggalkan apa yang Dia larang.

إِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ (Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas)
Yakni Allah akan menyempurnakan pahala mereka tanpa batas sebagai balasan atas kesabaran mereka. Yakni pahala yang tidak akan mampu dihitung seseorang.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ). Umar bin Abdul Aziz berkata: Tidaklah Allah melimpahkan suatu nikmat kepada seorang hamba lalu dia mengambilnya darinya lalu menggantikannya dengan sabar melainkan apa yang Allah berikan kepadanya lebih baik dari apa yang diambil darinya, lalu dia membaca: { إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ } "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas".

2 ). Beberapa ahli tafsir menyebutkan bahwa turun pada orang yang berpuasa; Karena Ramadhan itu bulannya kesabaran... dan yang dimaksud kesabaran bukan hanya terhadap hal-hal yang membatalkan puasa saja, melainkan mencakup kesabaran terhadap segala sesuatu yang mempengaruhi puasa, terutama omong kosong dan dosa-dosa, sebagaimana dalam hadits:

(( مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ ))
”Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang haram, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makanan dan minuman.” (HR. Bukhari no. 1903)

Jadi berhati-hatilah untuk tidak mengabaikan janji Allah: (( إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ )) "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

10. Wahai muhammad, sampaikanlah sabdaKu ini: wahai hambaKU yang mukmin, takutlah kalian akan adzab Allah dengan tetap taat padaNya, bagi mereka yang selalu taat maka di dunia akan mendapatkan kebaikan dan pahala surga di akhirat. Yakni berupa pahala kebaikan dan kebahagiaan di dunia, dan bumi Allah ini luas, maka barang siapa kesulitan untuk taat kepada Allah di suatu daerah, maka hendaklah dia hijrah ke daerah lain sekiranya dia bisa beribadah dan menjalankan syariat Allah, meninggalkan kemunkaran, sesungguhnya Allah menepati janji bagi mereka yang bersabar dan pahala bagi mereka tanpa batas dan ketetapan sebelumnya. Maka pemberian Allah yang luas tak terbatas dan tak terhitung


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Katakanlah,“Wahai hamba-hambaKu yang beriman, bertakwalah kepada Tuhan kalian” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan} diberikan {pahalanya tanpa perhitungan} tanpa batas dan tanpa perkiraan, karena sangat banyak dan beragam


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

10. Artinya, katakanlah dengan menyeru manusia-manusia termulia, yaitu orang-orang yang beriman, dan dengan memerintah mereka melakukan perintah-perintah yang paling utama, yaitu takwa, sambil mengingatkan mereka akan faktor penyebab yang bisa menimbulkan takwa, yaitu rububiyah Allah dan pelimpahan karuniaNya kepada mereka yang berkonsekuensi mereka harus takwa kepadaNya. Termasuk di dalamnya adalah iman yang telah Allah karuniakan kepada mereka, karena sesungguuhnya iman menimbulkan takwa. Itu sama dengan ungkapan: Wahai orang yang pemurah, bersedekahlah! Wahai si pemberani, berperanglah! Dan Allah menjelaskan juga kepada mereka pahala yang dapat merangsang (memicu) mereka di dunia, seraya berfirman, “Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh,” karena ibadah mereka kepada Tuhannya, “kebaikan,” berupa rizki yang banyak, jiwa yang tenang dan hati yang lapang, sebagaimana Firman Allah,
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An-Nahl:97).
“Dan bumi Allah itu adalah luas,” apabila kalian dihalang-halangi untuk beribadah di suatu tempat, maka berhijrahlah ke tempat lain agar bisa beribadah kepada Rabb kalian di sana dan agar kalian bisa menegakkan agama kalian.
Dan tatkala Allah mengatakan, “orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan,” mungkin bagi sebagian jiwa kalimat ini mempunyai celah, yaitu bahwa nash ini bermakna umum, yang berarti bahwa siapa saja yang berbuat baik (ihsan) maka di dunia ini ia mendapat kebaikan; lalu bagaimana dengan orang yang beriman yang berada di negeri yang di sana ia ditindas, dihinakan, apakah ia tidak akan memperoleh kebaikan pula? Maka kemungkinan pengertian seperti ini ditolak oleh Allah dengan FirmanNYa, “Dan bumi Allah itu adalah luas.” Dan di sini kabar gembira yang diutarakan oleh Nabi dengan sabdanya,
“Akan selalu ada segolongan dari umatku yang berada di atas kebenaran sebagai orang-orang yang menang, dan orang yang tidak mempedulikan mereka sama sekali tidak membahayakan mereka dan tidak pula orang yang menyelisihi mereka, hingga datang ketentuan Allah sedangkan mereka tetap demikian.”
Ayat di atas mengisyaratkan kepada hadits ini dan dari dekat memang itu yang dimaksud olehnya, yaitu bahwasanya Allah mengabarkan bahwa bumi Allah ini luas sekali; maka bagaimana pun kalian dicegah dari ibadah kepada Allah di suatu negeri, maka berhijrahlah ke tempat yang lain. Ini adalah umum, berlaku pada setiap masa dan tempat. Maka setiap orang yang berhijrah harus mempunyai tempat berlindung yaitu kaum Muslimin yang bisa mengayominya dan tempat yang mungkin bisa untuk menegakkan agama Allah.
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” Ini berlaku umum dalam semua bentuk sabar. Sabar dalam menerima takdirnya, sabar dalam menghindari maksiat terhadapNya sehingga tidak melakukannya, dan sabar dalam menjalankan ketaatan kepadaNya sehingga dilaksanakan dengan baik. Maka Allah menjanjikan kepada orang-orang yang sabar pahala untuk mereka yang tak terhingga. Maksudnya, tanpa batas, tanpa hitungan ataupun kadar. Semua itu tidak lain adalah karena keutamaan sabar dan kedudukannya di sisi Allah, dan sesungguhnya sabar itu menjadi penolong atas segala perkara.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-12
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada para hambaNya yang beriman untuk terus taat dan bertakwa kepadaNya: (Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan) yaitu bagi orang yang mengerjakan amal baik di dunia ini, pahala kebaikan baginya di dunia dan akhirat.
Firman Allah SWT: (Dan bumi Allah itu adalah luas) Mujahid berkata,”Maka berhijrahlah padanya, berjihad dan pisahkanlah diri kalian dari berhala-berhala.
Diriwayatkan dari ‘Atha’ tentang firman Allah SWT: (Dan bumi Allah itu adalah luas) dia berkata,”Apabila kalian diajak untuk melakukan perbuatan durhaka, maka larilah. Kemudian dia membaca firmanNya: (Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu) (Surah An-Nisa: 97)
As-Suddi berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas) yaitu di surga.
Firman Allah: (Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama” (11)) yaitu sesungguhnya aku hanya diperintahkan untuk ikhlas dalam beribadah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya (Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri (12)) As-Suddi berkata bahwa makna yang dimaksud adalah sebagian dari umatnya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zumar ayat 10: (Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kalian kepada Rabb kalian") takutlah kalian akan azabNya, yaitu dengan jalan menaati-Nya. (Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh) melalui jalan ketaatan kepada Rabbnya (kebaikan) yakni surga. (Dan bumi Allah itu adalah luas) maka hijrahlah ke negeri yang lain meninggalkan orang-orang kafir demi menghindarkan diri dari menyaksikan hal-hal yang mungkar. (Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan) yang sabar di dalam menjalankan ketaatan dan sabar di dalam menahan ujian yang menimpa diri mereka (pahala mereka tanpa batas) yakni tanpa memakai neraca dan timbangan lagi.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Kepada manusia-manusia utama, yaitu orang-orang mukmin sambil memerintahkan mereka mengerjakan perintah yang paling utama, yaitu takwa; dengan menyebutkan sebab yang mengharuskan untuk bertakwa yaitu rububiyyyah (pengurusan) Allah kepada mereka dan nikmat-Nya yang menghendaki mereka untuk bertakwa. Termasuk yang menghendaki mereka bertakwa adalah keimanan yang Allah karuniakan kepada mereka. Seperti ucapan kita, “Wahai orang yang dermawan, bersedekahlah.”

Demikian pula memperoleh rezeki yang luas, jiwa yang tenang, hati yang lapang sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Terj. An Nahl: 97)

Oleh karena itu berhijrahlah jika kamu dicegah untuk beribadah di suatu tempat menuju tempat yang lain, atau berhijrahlah dari tengah-tengah orang kafir dan musyrik, serta dari tempat yang penuh dengan kemungkaran yang sudah sulit diperbaiki.

Jika ada yang beranggapan, “Ya, bahwa orang yang berbuat baik di dunia akan memperoleh kebaikan, lalu bagaimana dengan orang yang beriman di suatu tempat, namun ternyata ia ditindas dan dianiaya di sana?” Maka anggapan ini dapat ditolak dengan firman Allah Taala, “Dan bumi Allah itu luas.” Yakni bukankah ia dapat berhijrah. Oleh karena itu, bagi orang yang berhijrah pasti memiliki tempat di mana ia dapat menegakkan agamanya sehingga ia memperoleh kebaikan.

Yaitu yang bersabar menjalankan ketaatan, bersabar menjauhi kemaksiatan dan bersabar terhadap taqdir Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Dalam ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjanjikan pahala tanpa batas dan tanpa ukuran bagi orang-orang yang bersabar. Hal ini tidak lain karena keutamaan sabar, kedudukannya yang tinggi di sisi Allah, dan dapat membantu segala urusan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 10

Sangatlah jauh perbedaan antara orang mukmin dengan orang kafir. Wahai nabi Muhammad, katakanlah kepada orang mukmin bahwa Allah berfirman, 'wahai hamba-hamba-ku yang beriman! bertakwalah kepada tuhanmu, taatilah perintah-Nya, dan ikutilah rasul-Nya. ' bagi orang-orang yang berbuat baik dan taat pada perintah Allah, di dunia ini akan memperoleh kebaikan dan kehidupan di suatu tempat yang sejahtera. Dan bila kesejahteraan dan kebebasanmu beribadah terganggu, sungguh bumi Allah itu luas, maka berhijrahlah ke tempat yang lebih baik (lihat pula: surah an-nis'/4: 97). Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya oleh Allah tanpa batas. '11-12. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, 'sesungguhnya aku diperintahkan agar menyembah Allah dengan tulus dan penuh ketaatan, berserah diri hanya kepada-Nya, dan konsisten dalam melaksanakan ajaran agama. Dan aku pun diperintahkan agar menjadi orang yang pertama-tama berserah diri, patuh, dan tunduk kepada-Nya. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah berbagai penjabaran dari banyak ulama tafsir terkait makna dan arti surat Az-Zumar ayat 10 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita. Dukung syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Banyak Dikunjungi

Kaji ratusan halaman yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Luqman, Al-A’raf 26, Ad-Dhuha 3, Al-Hujurat 6, Yunus, Al-‘Ankabut 57. Termasuk Yunus 40, Ali ‘Imran 14, Al-Isra 27, Bersyukur, Ali ‘Imran 31, Al-Bayyinah 5.

  1. Luqman
  2. Al-A’raf 26
  3. Ad-Dhuha 3
  4. Al-Hujurat 6
  5. Yunus
  6. Al-‘Ankabut 57
  7. Yunus 40
  8. Ali ‘Imran 14
  9. Al-Isra 27
  10. Bersyukur
  11. Ali ‘Imran 31
  12. Al-Bayyinah 5

Pencarian: bunayya artinya, tafsir surat al maidah ayat 3, surat al mulk ayat 1-30 lengkap, lainsyakartum laaziidannakum arab, janganlah mendekati zina

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: