Surat Az-Zumar Ayat 17

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَٱلَّذِينَ ٱجْتَنَبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ أَن يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ لَهُمُ ٱلْبُشْرَىٰ ۚ فَبَشِّرْ عِبَادِ

Arab-Latin: Wallażīnajtanabuṭ-ṭāgụta ay ya'budụhā wa anābū ilallāhi lahumul-busyrā, fa basysyir 'ibād

Artinya: Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku,

« Az-Zumar 16Az-Zumar 18 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Dengan Surat Az-Zumar Ayat 17

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran menarik dari ayat ini. Ditemukan bermacam penafsiran dari banyak ulama mengenai makna surat Az-Zumar ayat 17, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

17-18 Dan orang-orang yang menolak untuk taat kepada setan dan tidak menyembah kepada selain Allah, sebaliknya mereka bertaubat kepadaNya dengan beribadah kepadaNya seraya mengikhlasakn agama untukNya, bagi mereka adalah berita gembira dalam kehidupan dunia ini dengan sanjungan yang bagus dan taufik dari Allah dan di akhirat mereka mendapatkan ridha Allah dan kenikmatan yang abadi di dalam surga. Maka sampaikanlah berita gembira (wahai nabi) kepada hamba-hambaku yang mendengarkan perkataaan lalu mengikuti yang paling lurus darinya; dan sebaik-baik perkataan dan sekaligus paling lurus adalah firman Allah kemudian sabda rasulNya, mereka itulah orang-orang yang Allah berikan taufik kepada jalan yang lurus, Allah menunjukan kepada mereka akhlak dan perbuatan terbaik, dan mereka adalah orang-orang yang memiliki akal yang sempurna.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

17-18. Sedangkan orang-orang yang menjauhi ketaatan kepada setan dan penyembahan kepada selain Allah, bertaubat dan kembali kepada-Nya dengan menyembah-Nya semata tanpa menyekutukan-Nya; maka mereka akan mendapatkan kabar gembira di dunia berupa taufik dan hidayah serta pujian baik, dan di akhirat berupa keridhaan Allah dan kenikmatan surga.

Hai Muhammad, sampaikanlah kabar gembira kepada hamba-hamba-Ku yang mendengarkan perkataan, kemudian mengikuti perkataan yang paling baik; dan perkataan yang paling baik adalah firman Allah dan sabda Rasulullah. Mereka adalah orang-orang yang Allah beri taufik menuju kebenaran dan petunjuk, Allah memberi mereka hidayah untuk mengikuti perkataan dan perbuatan yang terbaik, mereka adalah orang-orang yang memiliki akal yang sehat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

17. Dan orang-orang yang menjauhi penyembahan berhala-berhala dan segala yang disembah selain Allah, serta mereka kembali kepada Allah dengan bertobat, ,maka bagi mereka berita gembira Surga saat kematian, di alam kubur dan pada hari Kiamat. Kabarkanlah -wahai Rasul- berita gembira ini kepada hamba-hamba-Ku.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

17. وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا۟ الطّٰغُوتَ أَن يَعْبُدُوهَا (Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya)
yakni orang-orang yang menolak untuk menyembah berhala dan setan dan hanya menyembah Allah.

وَأَنَابُوٓا۟ إِلَى اللهِ(dan kembali kepada Allah)
Mereka beribadah kepda Allah dan berpaling dari selain-Nya.

لَهُمُ الْبُشْرَىٰ ۚ( bagi mereka berita gembira)
Berupa pahala yang besar, yaitu surga. Dan kabar gembira ini bisa merupakan kabar gembira yang disampaikan oleh para Rasul, atau ketika kematian mendatangi mereka, atau juga ketika mereka dibangkitkan.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

17-18

1 ). Orang-orang yang berakal jernih dan berhati suci mendengarkan baik-baik apa yang bermanfaat baginya, membedakan mana yang baik dan mana yang terbaik, dan mengikuti apa yang terbaik. Inilah orang-orang yang berhak menerima kabar baik dari Tuhannya, betapa besarnya pujian! Berapa banyak yang abai dari tadabbur ayat-ayat seperti ini!

2 ). Wahb bin Munabbih berkata: Di antara adab mendengarkan adalah dengan mendiamkan anggota tubuh, menundukkan pandangan, mendengarkan dengan pendengaran yang baik, kehadiran pikiran, dan tekad untuk bekerja, itulah ciri-ciri mendengarkan yang disukai Allah ta'ala.

3 ). Orang sering menggambarkan orang yang pandai mengumpulkan puing-puing dunia sebagai orang yang berakal budi dan berpikiran jernih, berbeda dengan orang yang berupaya mengumpulkan pahala di akhirat dengan beramal shaleh. Dan Allah ta'ala menggambarkan orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang mengingat dan orang-orang yang beramal dan orang-orang yang mendapat petunjuk adalah orang-orang yang benar-benar berakal:

ٱلَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ ٱلْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَىٰهُمُ ٱللَّهُ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

"Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

17. Dan orang-orang yang menjauhi thaghut yaitu: apa-apa yang di sembah selain Allah, seperti patung, berhala, dan lainnya. Mereka kembali pada Allah dan tidak menyembahNya, mereka pantas mendapatkan kabar gembira, dengan pahala surga. Baik dari khabar para Rasul ataupun dari para Auliya’. Diturunkan di tiga masa. Pada zaman Jahiliyah mereka berkata: laa ilaa ha illallaah (tiada Tuhan selain Allah), yaitu Zaid bin umar bin Nufail, Abu Dzar al Ghifari, Salman al Farisi, maka sampaikanlah kabar gembira ini pada hambaKu


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang yang menjauhi Thaghut} berhala-berhala {(yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah} kembali kepada Allah dengan bertaubat {maka bagi mereka itu kabar gembira} kabar gembira di surga {Maka sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hambaKu


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

17. Setelah Allah menjelaskan kondisi orang-orang yang berdosa, maka di sini Allah menjelaskan kondisi orang-orang yang berinabah (kembali) kepada Allah dan pahala untuk mereka, seraya berfirman, “Dan orang-orang yang menjauhi thagut, tidak menyembahnya.” Yang dimaksud thagut di sini adalah beribadah (penyembahan dan pengabdian) kepada selain Allah. Lalu mereka menjauhinya, tidak menyembahnya.
Ini merupakan penjagaan (perlindungan, pemeliharaan) yang sangat indah dari Allah, sebab pujian di atas meliputi orang yang menjauhi thagut dengan cara tidak menyembahnya.
“Dan kembali kepada Allah” dengan beribadah kepadaNya dan memurnikan kepatuhan kepadaNya dalam menjalankan agama. Keinginan-keinginan mereka berpaling (menjauh) dari peribadahan kepada berhala menuju ibadah kepada Yang Maharaja lagi Maha Mengetahui; dan syirik serta maksiat-maksiat menuju tauhid dan ketaatan.
“Bagi mereka berita gembira,” yang tidak dapat diukur nilainya dan tidak dapat mengetahui ungkapannya kecuali orang yang dimuliakan oleh Allah dengan berita gembira itu. Ini mencakup berita gembira di dalam kehidupan dunia ini dalam bentuk pujian yang baik, mimpi-mimpi yang baik dan inayah (perhatian) rabbani dari Allah yang mereka rasakan dari celah-celahnya bahwasanya Allah hendak memuliakan mereka di dunia dan di akhirat; dan mereka juga memperoleh berita gembira di akhirat: saat menjelang kematian, saat berada di dalam kubur, dan pada saat Hari Kiamat. Dan puncak berita gembira itu adalah apa yang diberitakan oleh Allah Yang Maha Pemurah, yaitu terus menerusnya keridhaan Allah, kebaikan, dan karuniaNYa serta ditemukannya segala cita-citanya di surga.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 17-18
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam meriwayatkan dari ayahnya tentang firmanNya: (Dan orang-orang yang menjauhi tagut (yaitu) tidak menyembahnya) Ayat ini diturunkan tentang Zaid bin Amr bin Nufail, Abu Dzar, dan Salman Al-Farisi.
Pendapat yang benar adalah bahwa ayat ini mencakup mereka dan orang-orang selain mereka dari kalangan orang-orang yang menjauhi penyembahan berhala dan menyembah Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka mereka adalah orang-orang yang mendapat berita gembira dalam kehidupan dunia dan akhirat. Kemudian Allah SWT berfirman: (sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hambaKu (17) yang mendengarkan perkataan, lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya) yaitu mereka memahaminya dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, sebagaimana firmanNya kepada nabi Musa ketika Dia memberinya kitab Taurat: (Berpegang teguhlah kepadanya dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya) (Surah Al-A'raf: 145)
(Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk) yaitu, orang-orang yang digambarkan dengan sifat ini adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Allah di dunia dan akhirat (dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal) yaitu mempunyai akal yang sehat dan fitrah yang lurus


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zumar ayat 17: (Dan orang-orang yang menjauhi thaghut) yakni berhala-berhala (yaitu tidak menyembahnya dan kembali) menghadap (kepada Allah, bagi mereka berita gembira) yaitu mendapatkan surga (sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku).


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan keadaan orang-orang yang berdosa, maka Dia menyebutkan keadaan orang-orang yang kembali kepada Allah dan balasan bagi mereka.

Thaghut ialah setan dan apa saja yang disembah selain Allah Subhaanahu wa Ta'aala.

Dengan beribadah kepada-Nya dan berbuat ikhlas di dalamnya. Dengan demikian, mereka beralih dari syirk menuju tauhid, dari maksiat menuju taat, dan dari bid’ah menuju Sunnah.

Yang tidak dapat diukur dan diketahui sifatnya karena demikian besar. Berita gembira ini mencakup berita gembira di dunia seperti pujian yang baik, mimpi yang baik, perhatian dari Allah yang mereka lihat di sela-sela hidup mereka, bahwa Dia bermaksud memuliakan mereka di dunia dan akhirat. Mereka juga memperleh berita gembira di akhirat, yaitu ketika mati, ketika di kubur, ketika pada hari Kiamat dan diakhiri dengan berita gembira oleh Tuhan Yang Maha Pemurah, yaitu selalu mendapatkan keridhaan-Nya, kebaikan-Nya, ihsan-Nya dan memperoleh keamanan dari-Nya di surga. Ya Allah, berikanlah yang demikian itu kepada kami, sesungguhnya kami membutuhkannya.

Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan bahwa bagi mereka berita gembira, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Nabi-Nya untuk menyampaikan berita gembira itu dan menyebutkan sifat orang yang mendapat berita gembira itu. Dalam ayat ini terdapat anjuran memberikan berita gembira kepada orang-orang mukmin.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 17

17-18. Demikianlah azab yang Allah janjikan bagi orang musyrik. Dan adapun orang-orang yang menjauhi tagut'yaitu setan dan apa saja yang dipertuhankan'serta tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, mereka pantas mendapat berita gembira berupa ampunan dan surga dari Allah. Sebab itu, sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hamba-ku, yaitu mereka yang mendengarkan perkataan, yakni ajaran Al-Qur'an maupun hadis, lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya karena wahyu Allah adalah perkataan yang terbaik. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai pikiran sehat dan tidak diliputi kekeruhan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penjelasan dari beragam mufassir terhadap isi dan arti surat Az-Zumar ayat 17 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita semua. Bantulah syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Sering Dicari

Terdapat berbagai konten yang cukup sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Hujurat 6, Al-‘Ankabut 57, Ad-Dhuha 3, Yunus 40, Ali ‘Imran 31, Ali ‘Imran 14. Juga Luqman, Bersyukur, Al-Isra 27, Al-A’raf 26, Al-Bayyinah 5, Yunus.

  1. Al-Hujurat 6
  2. Al-‘Ankabut 57
  3. Ad-Dhuha 3
  4. Yunus 40
  5. Ali ‘Imran 31
  6. Ali ‘Imran 14
  7. Luqman
  8. Bersyukur
  9. Al-Isra 27
  10. Al-A’raf 26
  11. Al-Bayyinah 5
  12. Yunus

Pencarian: surat al anbiya ayat 87 latin, surah al fath latin, surat al kahfi arab latin, manjaa bil hasanati, qs. al baqarah ayat 153 latin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: