Surat Al-Mu’min Ayat 10

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يُنَادَوْنَ لَمَقْتُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ مِن مَّقْتِكُمْ أَنفُسَكُمْ إِذْ تُدْعَوْنَ إِلَى ٱلْإِيمَٰنِ فَتَكْفُرُونَ

Arab-Latin: Innallażīna kafarụ yunādauna lamaqtullāhi akbaru mim maqtikum anfusakum iż tud'auna ilal-īmāni fa takfurụn

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat): "Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu kamu kafir".

« Al-Mu'min 9Al-Mu'min 11 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Berkaitan Dengan Surat Al-Mu’min Ayat 10

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat bermacam penjelasan dari para mufassir terkait isi surat Al-Mu’min ayat 10, misalnya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari bahwa Allah adalah Tuhan sembahan Yang Haq dan memberikan ibadah kepada selainNya, pada saat mereka menyaksikan siksa api neraka dengan diri mereka, maka mereka akan membenci diri mereka sendiri sebenci-bencinya. Saat itu para penjaga neraka jahanam memanggil mereka, “ Murka Allah terhadap kalian di dunia (saat Dia meminta kalian agar beriman kepadaNya dan mengikuti rasul-rasulNya, lalu kalian menolak) adalah lebih besar daripada kebencian kalian terhadap diri kalian sendiri saat ini setelah kalian mengetahui bahwa kalian memang berhak untuk mendapat murka Allah dan siksaNya.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

10-12. Allah mengolok orang-orang kafir dan menjelaskan tempat kembali mereka pada hari kiamat, bahwa para malaikat akan berseru kepada mereka dari tempat yang jauh saat orang-orang kafir itu di dalam neraka: “Sungguh kemurkaan Allah terhadap kalian ketika di dunia lebih besar daripada kebencian kalian terhadap diri kalian sendiri ketika kalian telah berada di dalam neraka ini. Dahulu ketika kalian di dunia diajak untuk beriman, kalian enggan.”

Kemudian orang-orang kafir berkata: “Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali; yaitu ketika kami masih di dalam tulang sulbi bapak kami, kemudian Engkau menghidupkan kami ke dunia sampai ajal kami datang, lalu Engkau menghidupkan kami kembali pada hari kiamat. Kami sekarang mengakui dosa-dosa yang telah kami lakukan, maka apakah kami dapat keluar dari neraka Jahannam?”

Demikianlah azab yang berat bagi kalian akibat keingkaran kalian terhadap ajakan mengesakan Allah; namun ketika Allah disekutukan, kalian mempercayainya! Ketetapan hanya milik Allah Yang Maha Tinggi dari segalanya, dan Maha Besar, selain-Nya adalah hal kecil.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan para rasul-Nya akan dipanggil pada hari Kiamat ketika mereka masuk Neraka dan mencela serta melaknat diri mereka sendiri, “Sungguh murka Allah atas kalian lebih berat dibandingkan kemarahan kalian terhadap diri kalian sendiri, saat di dunia kalian diajak untuk beriman kepada Allah, namun kalian malah kafir kepada-Nya, dan kalian mengangkat tuhan-tuhan selain Allah.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

10. إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ يُنَادَوْنَ لَمَقْتُ اللهِ أَكْبَرُ مِن مَّقْتِكُمْ أَنفُسَكُمْ (Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat): “Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri)
Yakni setiap penghuni neraka berkata kepada diri mereka sendiri: “hai diriku, aku membencimu di dunia ini.” Maka para malaikat berkata kepada mereka ketika mereka telah di dalam neraka: “sungguh kebencian Allah kepada kalian di dunia ketika kalian diseru untuk beriman namun kalian menolak, itu lebih besar daripada kebencian kalian kepada diri kalian sendiri ketika kalian menyaksikan neraka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

10. Sesungguhnya, pada hari kiamat orang-orang kafir diseru oleh para malaikat : “Kemurkaan dan kebencian Allah untuk kalian ketika di dunia lebih besar dari pada kebencian kalian terhadap diri kalian sendiri pada hari ini karena kalian akan dimasukkan ke neraka. Bagaimana tidak, ketika kalian diajak untuk beriman kepada Allah ketika di dunia kalian justru mengingkarinya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya orang-orang kafir akan diseru} akan dikatakan kepada mereka pada hari kiamat ketika memasuki neraka {“Sungguh kebencian Allah} sungguh kemurkaan Allah yang sangat besar terhadap kalian {jauh lebih besar daripada kebencian kalian kepada diri kalian} kemurkaan kalian yang besar terhadap diri kalian ketika melihat neraka {ketika kalian diseru untuk beriman, lalu kalian ingkar”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

10. Allah mengabarkan tentang kenistaan dan kehinaan yang menimpa orang-orang kafir, dan tentang permohonan mereka untuk dikembalikan ke dunia dan dikeluarkan darri neraka serta ketidakmungkinan hal tersebut bagi mereka dan cercaan terhadap mereka, seraya befirman, “sesungguhnya orang-orang yang kafir”, yang disini diungkapkan secaa umum, agar maknanya meliputi segala bentuk kekafiran, seperti kafir terhadap Allah, terhadap kitab-kitabNya, para osulNya dan terhadap hari kemudian. Nanti pada saat mereka masuk neraka dan mereka mengakui bahwa memang berhak memasukinya karena berbagai dosa dan kejahatan yang telah mereka lakukan. Lalu mereka membenci diri mereka sendiri karenanya dengan kebencian yang paling hebat, mereka sangat memurkainya dengan puncak kemurkaan, maka mereka pun diseru pada saat itu dan dikatakan kepada mereka “sesungguhnya kebencian Allah” terhadap kalian, karena saat kalian diajak untuk beriman namun kalian mengingkarinya, yakni, pada saat rosul dan para pengikutnya menyeru kalian untuk beiman dan mengemukakan berbagai bukti penjelasan yang dengannya kebenaran menjadi jelas, namun kalian mengingkarinya dan kalian tidak mau beriman, padahal itu adalah tujuan Allah mencipatakan kalian, dan kalian pun keluar dari rahmaNya yang Maha luas itu, maka dari itu Dia membenci dan memurkai kalian, Maka yang demikian itu “lebih besar dari pada kebencianmu kepada dirimu sendiri”. Maksudnya, kebencian ini akan terus melanda kalian dan kemurkaan dari Allah yang Maha pemurah menimpa kalian, hingga kalian menjadi sepeti yang sedang kalaian rasakan ini. Maka pada hari ini, kemurkaan dan hukuman Allah menimpa kalian, di mana pada saat yang sama orang-orang yang beriman memperoleh keridhoan Allah dan pahalaNya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-14
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang kafir, bahwa pada hari hari kiamat mereka aka diseru, sedangkan mereka di dalam pembakaran api neraka yang membakar tubuh mereka. Saat itu mereka mulai merasakan azab Allah yang tidak bisa dihindari sedikitpun. Maka pada saat itu mereka membenci dan murka kepada diri sendiri karena perbuatan-perbuatan dosa yang dahulu mereka kerjakan yang menyebabkan diri mereka dimasukkan ke dalam neraka. Lalu para malaikat memberitahukan kepada mereka saat itu dengan pemberitahuan yang keras, bahwa kebencian Allah SWT terhadap mereka di dunia saat ditawarkan kepada mereka keimanan, lalu mereka ingkar, jauh lebih hebat daripada kebencian kalian kepada diri sendiri, wahai orang-orang yang diazab, pada hari ini dan dalam keadaan ini.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya kebencian Allah kepadamu lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman, namun kamu kafir) yaitu sesungguhnya kebencian Allah kepada orang-orang yang tersesat ketika mereka diseru untuk beriman di dunia, namun mereka berpaling darinya dan tidak mau menerimanya itu lebih besar daripada kebencian mereka kepada diri mereka sendiri ketika menyaksikan azab Allah di hari kiamat. Demikian juga dikatakan Hasan Al-Bahsri, Mujahid, As-Suddi, Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, dan Ibnu Jarir Ath-Thabari. Semoga rahmat Allah dilimpahkan kepada mereka semua.
Firman Allah: (Mereka menjawab, "Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula)") diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa ayat ini semakna dengan firmanNya: (Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan? (28)) (Surah Al-Baqarah) Demikian juga dikatakan Adh-Dhahhak, Qatadah, dan Abu Malik. Ini adalah pendapat yang benar dan tidak ada keraguan dan kebimbangan di dalamnya.
As-Suddi berkata berkata bahwa mereka dimatikan di dunia, kemudian dihidupkan dalam kubur mereka lalu mereka diberi pertanyaan. Kemudian mereka dimatikan dan dihidupkan kembali pada hari kiamat.
Ibnu Zaid berkata bahwa mereka dihidupkan ketika diambil perjanjian dari mereka saat mereka masih berada di dalam tulang sulbi nabi Adam. Kemudian Allah menciptakan mereka di dalam rahim, lalu dimatikan, kemudian dihidupkan kembali pada hari kiamat.
Kedua pendapat yang dikatakan As-Suddi dan Ibnu Zaid ini lemah, karena yang tersimpulkan darinya hanyalah tiga kali kehidupan dan tiga kali kematian. Pendapat yang benar adalah pendapat Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas dan orang-orang yang mengikuti pendapat keduanya.
Makna yang dimaksud adalah bahwa orang-orang kafir meminta untuk dikembalikan ke dunia saat mereka berdiri di hadapan Allah SWT di padang mahsyar, sebagaimana Allah berfirman: (Dan (alangkah mengerikannya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin” (12)) (Surah As-Sajdah) Maka mereka tidak diperkenankan, kemudian apabila mereka melihat dan menyaksikan neraka serta berdiri di hadapannya, dan menyaksikan azab dan pembalasan Allah yang ada di dalamnya, maka mereka meminta untuk kembali dengan permintaan yang lebih keras daripada permintaan mereka pertama kali, tetapi mereka tidak diperkenankan. Allah SWT berfirman: (Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman," (27) (tentulah kami melihat suatu peristiwa yang mengharukan). Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka (28)) (Surah Al-An'am) Jika mereka masuk neraka dan merasakan sentuhan, luapan, palu-palu, dan belenggu-belenggu api neraka, maka permintaan mereka untuk dapat dikembalikan dengan lebih keras dan lebih besar (Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan” Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun (37)) (Surah Fathir) Dan dalam ayat ini, mereka memohon belas kasihan dan mendahului perkataan mereka yang disebutkan, yaitu ucapan mereka: (Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali) yaitu kekuasaanMu yang Maha Besar, karena sesungguhnya Engkau telah menghidupkan kami setelah kami mati, kemudian Engkau mematikan kami lagi, kemudian Engkau menghidupkan kami lagi. Engkaulah Dzat yang Maha Kuasa atas apa yang Engkau kehendaki. Kami mengakui dosa-dosa kami, dan sesungguhnya kami berbuat zalim terhadap diri sendiri di dunia (Maka adakah suatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?) yaitu apakah Engkau memperkenankan kami untuk dapat kembali ke dunia, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas hal itu, agar kami dapat mengerjakan selain dari apa yang pernah kami kerjakan. Jika ternyata kami masih kembali kepada apa yang telah kami lakukan, maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim. Lalu mereka dijawab, "Tidak ada jalan untuk kembali ke dunia bagi kalian" Kemudian Allah menyebutkan alasan ditolaknya hal itu, "Watak kalian itu tidak mau menerima kebenaran dan kebenaran tidak cocok bagi kalian, bahkan kalian selalu menentang dan mem­bangkang terhadapnya" oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan) yaitu yang akan kalian lakukan jika kalian dikembalikan ke dunia, sebagaimana Allah berfirman: (Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang telah dilarang mereka mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka) (Surah Al-An'am: 28)
Firman Allah: (Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar) yaitu, Dialah Dzat yang memutuskan perkara makhlukNya. Dia Maha Adil dan tidak zalim, maka Dia memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki, menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki; merahmati siapa saja yang Dia kehendaki dan mengazab siapa saja yang Dia kehendaki; serta tidak ada Tuhan selain Allah.
Firman Allah: (Dialah Yang memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Nya) yaitu menampakkan kekuasaanNya kepada makhlukNya melalui apa yang mereka saksikan pada makhluk lainnya yang ada di atas dan di bawahnya berupa tanda-tanda yang besar yang menunjukkan kesempurnaan Penciptanya yang telah mengadakan dan menjadikannya (dan menurunkan untukmu rezeki dari langit) yaitu hujan yang menjadi penyebab tumbuhnya tumbuhan dan buah-buahan seperti yang dapat disaksikan yang beragam warna, rasa, aroma, dan bentuknya, padahal asalnya dari air yang sama. Maka dengan kekuasaanNya yang Maha Besar, Dia menjadikan masing-masing dari semuanya itu berbeda-beda (Dan tiadalah mendapat pelajaran) yaitu, yang mengambil pelajaran dan memikirkan segala sesuatu itu dan mengambil dalil darinya atas keagungan Penciptanya (kecuali orang-orang yang kembali (kepada Allah)) yaitu orang yang mempunyai pandangan hati dan selalu taat kepada Allah.
Firman Allah: (Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya) (14)) yaitu, murnikanlah penyembahan dan doa itu hanya kepada Allah saja, dan berbedalah dengan orang-orang musyrik dalam cara dan pendapat mereka.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mu’min ayat 10: (Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka) oleh para malaikat, sedangkan mereka membenci diri mereka sendiri sewaktu mereka dimasukkan ke dalam neraka ("Sesungguhnya kebencian Allah) kepada kalian (lebih besar daripada kebencian kalian kepada diri kalian sendiri karena kalian diseru) sewaktu di dunia (untuk beriman, lalu kalian kafir.")


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang terbukanya aib dan kehinaan yang menimpa orang-orang kafir, permintaan mereka untuk kembali ke dunia dan keluar dari neraka, dan tidak dikabulkannya permohonan mereka itu serta dicelanya mereka.

Disebutkan secara mutlak “orang-orang kafir” agar mencakup semua bentuk kekafiran, baik kafir kepada Allah, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dsb..

Yaitu saat mereka masuk ke neraka dan mereka mengakui bahwa mereka berhak memasukinya karena dosa-dosa yang mereka kerjakan, maka ketika itu mereka sangat marah kepada diri mereka dengan kemarahan yang besar, lalu diserulah mereka ketika itu seperti yang disebutkan dalam ayat di atas.

Ketika para rasul dan pengikutnya mengajakmu beriman dan mereka tegakkan buktinya, namun kamu malah mengingkarinya dan kamu benci kepada keimanan yang sesungguhnya Allah menciptakan kamu untuknya, dan kamu malah keluar dari rahmat-Nya yang luas, sehingga Allah murka kepada kamu, dan kemurkaan-Nya jauh lebih besar daripada kemurkaanmu kepada dirimu sendiri. Kemurkaan dan siksa-Nya terus menimpamu, sedangkan hamba-hamba-Nya yang mukmin memperoleh keridhaan Allah dan pahala-Nya. Ketika itulah mereka berangan-angan untuk kembali ke dunia sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 10

Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir, kepada mereka pada hari kiamat itu diserukan oleh para malaikat, 'sungguh, kebencian Allah, kepadamu, wahai orang-orang yang durhaka, jauh lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri, karena ketika kamu diseru oleh rasul dan orang-orang beriman untuk beriman kepada Allah dan rasul-Nya, lalu kamu mengingkarinya dengan menolak seruan itu. '11. Mereka, orang-orang kafir itu pun menjawab, 'ya tuhan kami, kami sadar bahwa engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali pula, lalu sekarang kami sadari pula engkau kuasa menghidupkan orang yang sudah mati. Oleh sebab itulah, kami meng-akui dosa-dosa yang telah kami perbuat ketika hidup di dunia. Maka adakah bagi kami ya Allah yang maha pengampun jalan untuk keluar dari neraka ini dan kembali ke kehidupan dunia untuk memperbaiki diri''.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penjabaran dari beragam mufassirun berkaitan kandungan dan arti surat Al-Mu’min ayat 10 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita semua. Sokong kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Banyak Dicari

Ada banyak materi yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Hujurat 6, Ali ‘Imran 14, Al-‘Ankabut 57, Luqman, Al-Isra 27, Ad-Dhuha 3. Juga Al-A’raf 26, Yunus, Bersyukur, Ali ‘Imran 31, Al-Bayyinah 5, Yunus 40.

  1. Al-Hujurat 6
  2. Ali ‘Imran 14
  3. Al-‘Ankabut 57
  4. Luqman
  5. Al-Isra 27
  6. Ad-Dhuha 3
  7. Al-A’raf 26
  8. Yunus
  9. Bersyukur
  10. Ali ‘Imran 31
  11. Al-Bayyinah 5
  12. Yunus 40

Pencarian: kata yang dibaca lihubbi adalah, surah albaqarah ayat 286, surah yunus ayat 61, qs al hajj ayat 77, al isra 24 artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: