Surat Asy-Syura Ayat 22

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

تَرَى ٱلظَّٰلِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا كَسَبُوا۟ وَهُوَ وَاقِعٌۢ بِهِمْ ۗ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فِى رَوْضَاتِ ٱلْجَنَّاتِ ۖ لَهُم مَّا يَشَآءُونَ عِندَ رَبِّهِمْ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَضْلُ ٱلْكَبِيرُ

Arab-Latin: Taraẓ-ẓālimīna musyfiqīna mimmā kasabụ wa huwa wāqi'um bihim, wallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fī rauḍātil-jannāt, lahum mā yasyā`ụna 'inda rabbihim, żālika huwal-faḍlul-kabīr

Artinya: Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan, sedang siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.

« Asy-Syura 21Asy-Syura 23 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat Asy-Syura Ayat 22

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah mendalam dari ayat ini. Ada pelbagai penafsiran dari kalangan mufassir terkait kandungan surat Asy-Syura ayat 22, misalnya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kamu (wahai rasul) akan melihat orang-orang kafir di hari kiamat begitu ketakutan terhadap azab Allah, akibat dari perbuatan-perbuatan buruk yang mereka lakukan di dunia, siksa turun menimpa mereka dan mereka akan merasakannya dan itu pasti adanya. Dan orang-orang yang beriman keapada Allah dan menaati-NYa merka berada di dalam kebun-kebun surga dan istana-istananya serta kenikmatan akhirat, bagi mereka apa yang diri mereka inginkan disisi tuhan mereka. Karunia dan kemuliaan yang Allah berikan kepada mereka adalah sesuatu karunia yang sangat besar yang sulit untuk diungkapkan dan tidak dijangkau oleh akal.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

22. Hai Rasulullah, pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang mengingkari Allah akan merasa takut dari azab-Nya, akibat dosa-dosa yang mereka lakukan di dunia, dan azab itu pasti menimpa mereka.

Sedangkan orang-orang beriman yang menjalankan ketaatan kepada Allah berada dalam taman-taman surga yang indah, mereka akan mendapatkan segala jenis kenikmatan dari Allah yang mereka inginkan. Itulah balasan besar yang tidak mungkin dapat digambarkan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

22. Engkau lihat -wahai Rasul- orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri dengan berbuat syirik kepada Allah dan berbuat kemaksiatan, mereka ketakutan terhadap siksa yang disebabkan perbuatan dosa yang mereka lakukan. Siksaan pasti akan menimpa mereka, tidak bisa dihindari, maka rasa takut yang tidak dibarengi dengan tobat tidak bermanfaat bagi mereka. Sedangkan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya serta melakukan amal perbuatan yang saleh kondisinya kebalikan dari mereka. Mereka berada dalam taman-taman Surga, merasakan kenikmatan, mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan dari Rabb mereka berupa berbagai macam kenikmatan yang tidak akan terputus selamanya. Inilah anugerah agung yang tidak ada anugerah lain yang menyainginya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

22. تَرَى الظّٰلِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا كَسَبُوا۟ (Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan)
Yakni mereka sangat takut akibat amal-amal keburukan yang telah mereka lakukan, dan ini terjadi pada hari kiamat.

وَهُوَ وَاقِعٌۢ بِهِمْ ۗ( sedang siksaan menimpa mereka)
Yakni balasan atas perbuatan mereka pasti akan menimpa mereka, baik mereka takut maupun tidak.

وَالَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ فِى رَوْضَاتِ الْجَنَّاتِ ۖ( Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh (berada) di dalam taman-taman surga)
Makna (الروضة) yakni tempat untuk bersenang-senang yang memiliki banyak pepohonan.
Terdapat pendapat mengatakan bahwa taman-taman surga adalah tempat yang paling indah di surga sebagaimana taman-taman adalah tempat yang paling indah di dunia.

لَهُم مَّا يَشَآءُونَ عِندَ رَبِّهِمْ ۚ( mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka)
Berupa berbagai jenis kenikmatan dan kelezatan.

ذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ(Yang demikian itu adalah karunia yang besar)
Yakni karunia yang tidak dapat terbayang oleh akal tentang hakikatnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

22. Wahai nabi, lihatlah orang-orang kafir itu pada hari kiamat, mereka khawatir tentang apa yang mereka lakukan di dunia yang berupa keburukan. Balasan perbuatan mereka itu pasti menimpa mereka, dan bukan mustahil. Kamu juga akan melihat orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya serta mengerjakan amal shalih yang telah diperintahkan berada di taman-taman surga. Itu adalah tempat paling indah dari surga. Bagi mereka itu, bermacam-macam kenikmatan yang mereka dambakan di sisi Tuhan mereka. Kenikmatan dan kemuliaan itu adalah keutamaan Tuhan yang agung, yang tidak tidak dapat digambarkan kekuasaanNya dan melebihi setiap kenikmatan di dunia.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kamu akan melihat orang-orang zalim itu sangat ketakutan} ketakutan {karena apa yang telah mereka lakukan, sedangkan (azab) menimpa} menimpa {mereka. Orang-orang yang beriman dan beramal shalih di dalam taman-taman} taman-taman {surga. Bagi mereka itu apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

22. Dan pada hari itu nanti, “Kamu lihat orang-orang yang zhalim” terhadap diri mereka sendiri karena telah melakukan kekafiran dan berbagai maksiat “sangat ketakutan” yakni, sangat takut dan gemetar, “karena apa-apa yang telah mereka kerjakan.” (Mereka takut) kalau mereka akan disiksa karenanya. Oleh karena orang yang takut itu kadang-kadang apa yang dikhawatirkannya terjadi dan kadang-kadang tidak terjadi, maka disini Allah menginformasikan bahwa pasti “menimpa mereka,” yakni azab yang mereka takuti itu, sebab mereka telah melakukan sebab yang sempurna yang memastikan siksaan tanpa ada penghalangnya lagi dalam bentuk tauabat ataupun lainnya, dan mereka telah sampai pada suatu tempat yang di situ mereka sudah kehabisan waktu penangguhan.
“Dan orang-orang yang beriman,” dengan hati mereka kepada Allah, kitab-kitabNya dan para rasulNya, serta kepada ajaran yang mereka bawa, “Dan beramal shalih,” mencakup setiap amal shalih dari amalan-amalan kalbu (batin) dan amalan-amalan lahiriyah dari yang wajib-wajib dan yang Sunnah-sunnah, mereka berada “di dalam taman-taman surga.” Maksudnya, taman-taman yang bersambung dengan surga. Yang disambungkan itu sangat tergantung kepada yang disambungkannya. Maka anda jangan menanyakan tentang keindahan taman-taman yang sangat menarik itu, sungai-sungai yang mengalir yang ada padanya, lading-ladang yang berumput, pemandangan-pemandangan yang sangat indah, pohon-pohon yang berbuah, burung-burung yang bersiul, suara-suara menarik yang sangat merdu, pertemuan dengan setiap orang yang dicintai, bergaul dan berkumpul bersama-sama dengan sepuas-puasnya. Taman-taman yang dari waktu ke waktu hanya semakin indah dan megah, dan para penghuninya semakin merindukan kelezaaatannya dan semakin menyukainya.
“Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki” di dalamnya, maksudnya, di dalam surga itu. Ada pun yang mereka inginkan pasti ada, dan apa pun yang mereka cari, pasti diperoleh, dari kenikmatan dan keindahan apa saja yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan belum pernah terlintas dalam hati manusia. Itulah “karunia yang besar.” Apakah ada keuntungan yang lebih besar daripada keberuntungan meraih keridhaan Allah dan menikmati kedekatan denganNYa di negeri kemuliaanNya?


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 19-22
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kelembutanNya terhadap makhlukNya; Dia memberi rezeki mereka semuanya tanpa melupakan seorang pun di antara mereka, dan sama saja rezekiNya baik orang yang berbuat kebaikan atau orang yang durhaka. sebagaimana firmanNya SWT: (Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz) (6)) (Surah Hud: 6) dan ayat-ayat yang serupa masih banyak.
Firman Allah SWT: (Dia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya) yaitu Dia meluaskan rezeki siapa saja yang Dia kehendaki (dan Dialah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa) yaitu Tidak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkanNya. Kemudian Allah berfirman: (Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat) yaitu amal perbuatan untuk akhirat (akan Kami tambah keuntungan itu baginya) yaitu, Kami akan menguatkannya dan menolongnya untuk melakukan apa yang menjadi tujuannya, maka Kami akan memperbanyak dan mengembangkannya. Kami akan membalas pahala satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, sampai kelipatan yang dikehendaki Allah (dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tak ada baginya suatu bagian pun di akhirat) yaitu, barangsiapa yang tujuan usahanya hanya mencari suatu keuntungan dunia, sedangkan untuk kepentingan akhiratnya tidak ada sedikit pun, maka Allah mengharamkan baginya keuntungan di akhirat. Sedangkan keuntungan dunia, jika Allah menghendakinya, maka Dia memberinya; dan jika tidak menghendakinya, maka Dia tidak memberikan kepadanya, baik keuntungan yang ini maupun yang itu. Dan orang yang berusaha dengan niat ini memperoleh kerugian di dunia dan di akhirat.
Dalil yang menunjukkan bahwa ayat ini terikat dengan ayat yang ada di dalam surah Al-Isra adalah firman Allah SWT: (Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir (18) Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibatasi dengan baik (19) Kepada masing­ masing golongan, baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu (20) Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi. Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya (21)) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah: (Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?) yaitu mereka tidak mau mengikuti apa yang disyariatkan Allah kepadamu berupa agama yang lurus, bahkan mereka mengikuti apa yang diperintahkan setan-setan mereka dari kalangan jin dan manusia, berupa mengharamkan apa yang dihalalkan bagi mereka berupa bahirah, saibah, washilah, dan ham. Dan mereka menghalalkan memakan bangkai, darah, berjudi, dan kesesatan-kesesatan lainnya. Itulah kebathilan yang mereka ada-adakan di masa Jahiliyah seperti menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, dan menyembah yang bathil dan mengucapkan perkataan yang merusak.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah), tentulah mereka telah dibinasakan) yaitu sungguh hukuman itu akan disegerakan kepada mereka sekiranya tidak ada ketetapan untuk menangguhkan bagi mereka sampai hari kiamat (Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih) yaitu siksaan yang sangat menyakitkan di dalam neraka Jahanam, dan seburuk-buruk tempat kembali.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan) yaitu saat mereka berada di Padang Mahsyar hari kiamat (sedangkan siksaan menimpa mereka) yaitu yang mereka takutkan terjadi pada diri mereka sebagai suatu kepastian. Demikianlah keadaan mereka di hari kiamat, mereka berada dalam ketakutan dan rasa malu (Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka) Maka alangkah jauh bedanya antara ini dan itu? yaitu betapa jauhnya perbedaan antara orang-orang yang berada di Padang Mahsyar dengan kerendahan, kehinaan, dan ketakutan yang pasti karena kezalimannya, dan keadaan orang-orang yang berada di taman-taman surga yang men­dapatkan segala sesuatu yang dia kehendaki berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, pemandangan, istri-istri, dan kenikmatan lainnya yang belum pernah dilihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbesit di hati manusia.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu adalah karunia yang besar) yaitu keberuntungan yang besar dan nikmat yang lengkap, sempurna, dan menyeluruh


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syura ayat 22: (Kamu lihat orang-orang yang zalim) kelak di hari kiamat (sangat ketakutan) sangat ngeri (karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan) di dunia, mereka takut akan menerima pembalasannya (sedangkan pembalasan itu) yakni pembalasan perbuatan jahat mereka itu (menimpa mereka) pasti menimpa mereka kelak di hari kiamat. (Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh berada di dalam taman-taman surga) berada di surga yang paling indah bila dibandingkan dengan orang-orang yang derajatnya di bawah mereka (mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Rabb mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Pada hari itu.

Kepada diri mereka dengan kekafiran dan kemaksiatan.

Oleh karena orang yang takut terhadap sesuatu yang ditakuti terkadang mendapatkan sesuatu yang ditakuti itu dan terkadang tidak, maka Allah memberitahukan, bahwa sesuatu yang ditakuti itu (azab) akan menimpa mereka. Hal itu, karena mereka telah mengerjakan sebab yang sempurna yang menghendaki mereka disiksa tanpa ada penghalang, seperti tobat atau lainnya dan telah mencapai tempat yang tidak berlaku lagi penangguhan dan penundaan.

Dengan hati mereka kepada Allah, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya dan apa yang mereka bawa.

Baik yang terkait dengan hati, lisan maupun anggota badan, yang wajib maupun yang sunat.

Taman tersebut disandarkan ke surga, maka berarti indahnya tidak dapat terbayangkan, baik sungainya, pohon-pohonnya, burung-burungnya, suara yang terdengar di sana dan berkumpul dengan kekasih. Taman-taman tersebut semakin hari semakin bertambah indah dan eloknya, dan tidak menambah kepada penduduknya selain kerinduan kepada kenikmatannya.

Apa yang mereka inginkan selalu ada dan apa yang mereka minta selalu hadir di hadapan, dimana kenikmatannya sampai tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas di hati manusia.

Karunia apa yang lebih besar daripada mendapatkan keridhaan Allah, mendapatkan kenikmatan di dekat-Nya di tempat istimewa-Nya (surga).


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 22

Kamu, wahai nabi Muhammad dan siapa pun juga, akan melihat orang-orang zalim itu di hari kiamat kelak sangat ketakutan atas segala sesuatu, karena perbuatan dosa dan kejahatan, yang telah mereka lakukan di dunia, dan azab Allah pasti menimpa mereka. Ini adalah kerugian yang amat besar yang di peroleh oleh orang-orang kafir. Dan engkau juga dapat melihat orang-orang yang beriman kepada Allah dan keniscayaan kiamat itu dan mewujudkan keimanan mereka dengan mengerjakan kebajikan akan berada di dalam taman-taman surga dengan segala kenikmatannya. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi tuhan sebagai balasan atas ketaatan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar yang di anugerahkan Allah kepada mereka. 23. Itulah karunia besar yang di beritahukan Allah untuk menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan kebajikan yang telah di perintahkan oleh Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Katakanlah kepada mereka yang kafir itu, wahai nabi Muhammad, 'aku tidak akan pernah meminta kepadamu sesuatu imbalan apa pun walau sedikit atas seruanku kepadamu untuk beriman kecuali jalinan kasih sayang di antara aku dan kalian dalam ke keluargaan. ' dan barang siapa mengerjakan kebaikan dengan penuh keimanan dan ketulusan akan kami tambahkan dengan melipat gandakan kebaikan baginya. Sungguh, Allah maha pengampun kepada siapa pun yang memohon ampun atas dosa-dosa yang mereka lakukan, maha mensyukuri kepada siapa pun dari hamba-hamba-Nya atas perbuatan baik yang telah di lakukannya sehingga Allah menambahkan pahalanya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beberapa penafsiran dari berbagai ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat Asy-Syura ayat 22 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk ummat. Dukunglah syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Terbanyak Dikunjungi

Kaji banyak konten yang terbanyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Ahzab 43, Al-Baqarah 285, Al-Baqarah 282, An-Najm 39-42, Ali Imran 26-27, Ar-Ra’d 31. Ada pula Al-Qalam, Al-‘Ashr 3, Al-Baqarah 261, Ar-Rahman 33, Al-Anbiya 19, Al-Hujurat 11.

  1. Al-Ahzab 43
  2. Al-Baqarah 285
  3. Al-Baqarah 282
  4. An-Najm 39-42
  5. Ali Imran 26-27
  6. Ar-Ra’d 31
  7. Al-Qalam
  8. Al-‘Ashr 3
  9. Al-Baqarah 261
  10. Ar-Rahman 33
  11. Al-Anbiya 19
  12. Al-Hujurat 11

Pencarian: doa syifa doa penyembuh, ayat al quran tentang toleransi, arti surat al hijr ayat 9, arti surat al an am, dalam alquran surah luqman ayat 13 allah memerintahkan agar

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: