Surat Az-Zukhruf Ayat 2

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَٱلْكِتَٰبِ ٱلْمُبِينِ

Arab-Latin: Wal-kitābil-mubīn

Artinya: Demi Kitab (Al Quran) yang menerangkan.

« Az-Zukhruf 1Az-Zukhruf 3 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Berkaitan Surat Az-Zukhruf Ayat 2

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zukhruf Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir berharga dari ayat ini. Didapatkan aneka ragam penjabaran dari berbagai pakar tafsir mengenai kandungan surat Az-Zukhruf ayat 2, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah bersumpah dengan al-quran yang agung lafazh dan maknanya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

2-4. Sungguh demi al-Qur’an yang jelas hukum-hukum dan petunjuknya bagi para hamba, Kami -dengan keagungan dan kekuasaan Kami yang sempurna- jadikan al-Qur’an berbahasa Arab fasih, agar kalian memahami maknanya dan menghayati tujuannya. Sungguh al-Qur’an di lauhul mahfuzh yang ada di sisi Kami memiliki derajat dan kemuliaan yang tinggi, penuh dengan hikmah dan hukum yang bijaksana.

Dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah pena, kemudian Allah memerintahkannya untuk menulis apa yang hendak Allah ciptakan, dan kitab itu ada di sisi-Nya.” kemudian ia membaca:
وَإِنَّهُۥ فِىٓ أُمِّ ٱلْكِتَٰبِ لَدَيْنَا لَعَلِىٌّ حَكِيمٌ

Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.

(Diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad dari Imam Ahmad, as-Sunnah 2/410 no. 898. Dan diriwayatkan oleh at-Thabari dalam tafsirnya 25/48 dari jalur Ibnu Aliyah dari ad-Distiwa’i. Sanadnya shahih. (Lihat: riwayat-riwayat Imam Ahmad dalam tafsir 4/81 no. 149)).


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

2. Allah bersumpah dengan Al-Qur`ān yang menjelaskan jalan hidayah menuju kebenaran.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

2. Aku bersumpah demi Al-Qur’an yang jelas lagi menerangkan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk yang menggunakan bahasa Arab


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Demi kitab yang jelas} yang menjelaskan dari jalan kesesatan menuju jalan petunjuk


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

1-3. ini adalah sumpah dengan al-qur’an terhadap al-qur’an. Allah bersumpah dengan al-qur’an yang nyata secara mutlak dan tidak menyebutkan sesuatu yang dikaitkan dengannya, untuk menunjukkan bahwa al-qur’an menjelaskan segala masalah dunia-akhirat yang diperlukan para hamba.
“sesungguhnya kami menjadikan al-qur’an dalam bahasa arab.” Inilah yang disumpahkan, al-qur’an dijadikan dengan bahasa yang fasih, jelas dan nyata. Dan inilah salah satu dari penjelasannya. Allah berfirman, “supaya kamu memahami(nya),” kata-kata dan maknanya agar mudah dan dekat dipendengaran.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-8
Allah SWT berfirman: (Ha Mim (1) Demi Kitab yang menerangkan (2)) yaitu yang jelas, terang, gamblang makna-maknanya dan Iafazh-lafazhnya karena dia diturunkan dengan bahasa Arab yang merupakan bahasa paling fasih untuk pembicaraan di antara manusia. Oleh karena itu Alah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur’an) yaitu Kami menurunkannya (dalam bahasa Arab) yaitu dengan bahasa Arab yang fasih dan jelas (Supaya kamu memahaminya) yaitu agar kalian memahami dan merenungkannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dengan bahasa Arab yang jelas (195)) (Surah Asy-Syu'ara’)
Firman Allah SWT (Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuz) di sisi Kami adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah (4)) yaitu jelas kemuliaannya di kalangan para malaikat agar penduduk bumi memuliakan, membesarkan, dan menaatinya. Maka Allah SWt berfirman ("Innahu") yaitu Al-Qur'an itu (dalam Ummul Kitab) yaitu di Lauhil Mahfuz, Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas dan Mujahid. (di sisi Kami) yaitu di sisi Kami, Pendapat itu dikatakan Qatadah dan lainnya. (benar-benar tinggi (nilainya)), yakni mempunyai kedudukan, kemuliaan, dan keutamaan, Pendapat itu dikatakan Qatadah.
(banyak mengandung hikmah) yaitu dikukuhkan bebas dari kekeliruan dan penyimpangan. Semua ini menunjukkan kemuliaan dan keutamaan Al-Qur'an, sebagaimana Allah berfirman: (Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia (77) pada kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuz) (78) tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan (79) Diturunkan dari Tuhan semesta alam (80)) (Surah Al-Waqi'ah)
Firman Allah: (Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur'an kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas? (5)) Para mufasir berbeda pendapat tentang maknanya.
Dikatakan bahwa maknanya adalah “Apakah kalian mengira bahwa Kami memaafkan kalian, sehingga Kami tidak mengazab kalian, sedangkan kalian tidak mengerjakan apa yang diperintahkan kepada kalian?”. Pendapat itu dikatakan Abu Shalih, Mujahid, As-Suddi, dan dipilih Ibnu Jarir.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur'an kepadamu?) bahwa demi Allah, seandainya Al-Qur’an ini diangkat ketika ditolak oleh permulaan ayat ini, maka mereka akan binasa. Tetapi berkat rahmat Allah SWT, Dia meneruskan risalahNya dan mengulang-ulang penurunannya kepada mereka serta menyeru mereka selama dua puluh tahun atau lebih dari itu sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Pendapat Qatadah itu mengandung makna yang sangat lembut. Yang dapat disimpulkan bahwa merupakan suatu kelembutan dan rahmat Allah SWT kepada makhlukNya. Dia terus menyeru mereka kepada kebaikan dan kepada Al-Qur’an, sekalipun mereka melampaui batas dan berpaling darinya. Bahkan Allah tetap memerintahkan melalui Al-Qur'an kepada orang yang ditakdirkan mendapat petunjuk agar Al-Qur'an dijadikan sebagai petunjuk, dan agar hujjah dapat ditegakkan terhadap orang yang ditakdirkan celaka.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya menghibur nabiNya dalam menghadapi pendustaan orang yang mendustakannya dari kalangan kaumnya, seraya memerintahkan kepadanya untuk bersabar dalam menghadapi mereka. (Berapa banyaknya nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu (6)) yaitu golongan dari kalangan orang-orang terdahulu (Dan tiada seorang nabi pun datang kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya (7)) yaitu mereka mendustakan dan mengolok-oloknya.
Firman Allah: (Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya daripada mereka) yaitu maka Kami membinasakan orang-orang yang mendustakan para rasul itu, padahal mereka lebih besar kekuatannya daripada orang-orang yang mendustakanmu, wahai Muhammad. Sebagaimana firmanNya: (Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat daripada mereka) (Surah Ghafir: 82) Ayat-ayat tentang itu sangat banyak dalam Al-Qur'an. Firman Allah: (dan telah terdahulu perumpamaan umat-umat masa dahulu) Mujahid berkata bahwa maknanya adalah ketentuan mereka.
Qatadah berkata bahwa maknannya adalah siksaan mereka. Ulama’ selain keduanya berkata bahwa maknannya adalah pelajaran bagi mereka. yaitu Kami menjadikan mereka sebagai pelajaran bagi orang-orang setelah mereka yaitu orang-orang yang mendustakan, bahwa mereka akan ditimpa azab yang telah menimpa para pendahulu mereka. Sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat lain di surah ini: (dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian (56)) (Surah Az-Zukhruf) dan sebagaimana firmanNya (Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya) (Surah Ghafir: 85) dan (kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi Sunnatullah itu) (Surah Al Ahzab: 62)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zukhruf ayat 2: (Demi Alkitab) demi Alquran (yang menerangkan) yang menonjolkan jalan petunjuk beserta dengan sarana yang diperlukannya yaitu berupa syariat.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ini adalah bersumpah dengan Al Qur’an untuk Al Qur’an. Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan kitab yang menerangkan dan menyebutkan secara mutlak “menerangkan” namun tidak menyebutkan menerangkan apa, untuk menunjukkan bahwa Al Qur’an menerangkan semua yang dibutuhkan hamba baik yang terkait dengan urusan dunia, agama maaupun akhirat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zukhruf Ayat 2

Demi al-kitab, demikian Allah bersumpah yang diturunkan kepada nabi Muhammad, yaitu al-quran yang nyata bersumber dari Allah, nyata ke istimewaannya, dan nyata uraian-uraiannya sehingga menjadi petunjuk bagi manusia. 3. Sesungguhnya kami menjadikannya, yaitu kitab yang nyata itu, sebagai Al-Qur'an, yaitu bacaan dalam bahasa arab agar kamu mengerti pesan-pesannya dengan menggunakan akalmu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penjelasan dari berbagai mufassir berkaitan makna dan arti surat Az-Zukhruf ayat 2 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita semua. Bantu kemajuan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Banyak Dilihat

Nikmati banyak halaman yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Hujurat 11, Al-Qalam, Al-Baqarah 282, Ali Imran 26-27, Al-‘Ashr 3, Ar-Rahman 33. Termasuk Al-Baqarah 261, Al-Anbiya 19, Al-Ahzab 43, An-Najm 39-42, Ar-Ra’d 31, Al-Baqarah 285.

  1. Al-Hujurat 11
  2. Al-Qalam
  3. Al-Baqarah 282
  4. Ali Imran 26-27
  5. Al-‘Ashr 3
  6. Ar-Rahman 33
  7. Al-Baqarah 261
  8. Al-Anbiya 19
  9. Al-Ahzab 43
  10. An-Najm 39-42
  11. Ar-Ra’d 31
  12. Al-Baqarah 285

Pencarian: arti dari al maun, al hujurat ayat 12 menjelaskan tentang, bacaan surat alam taro, surah ali, annahl

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: