Surat Az-Zukhruf Ayat 77

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَنَادَوْا۟ يَٰمَٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ ۖ قَالَ إِنَّكُم مَّٰكِثُونَ

Arab-Latin: Wa nādau yā māliku liyaqḍi 'alainā rabbuk, qāla innakum mākiṡụn

Artinya: Mereka berseru: "Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".

« Az-Zukhruf 76Az-Zukhruf 78 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Terkait Dengan Surat Az-Zukhruf Ayat 77

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zukhruf Ayat 77 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Didapatkan berbagai penafsiran dari kalangan mufassirin mengenai makna surat Az-Zukhruf ayat 77, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

77-78. Para penjahat itu memanggil-manggil Malik, penjaga Jahanam setelah mereka dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah, “Wahai Malik, biarlah Tuhanmu mematikan kami, sehingga kami bisa beristirahat dari penderitaan ini.” Maka Malik menjawab, “Kalian tetap tinggal, kalian tidak akan keluar darinya, kalian tidak bisa menghindar darinya.” Sungguh Kami telah datang kepada kalian dengan kebenaran dan menjelaskannya untuk kalian, akan tetapi kebanyakan dari kalian membenci kebenaran yang dibawa oleh para rasul.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

77. Para penghuni neraka yang telah putus asa itu berkata kepada menjaga neraka yang bernama Malik, untuk meminta kepadanya agar Allah mencabut nyawa mereka sehigga mereka dapat terlepas dari azab itu.

Maka malaikat Malik menjawab: “Kalian akan tinggal dalam azab ini selamanya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

77. Mereka memanggil Mālik, malaikat penjaga meraka, sambil berkata, “Wahai Mālik! Hendaknya Rabbmu mematikan kami agar kami bisa istirahat dari siksaan.” Maka Mālik menjawab mereka dengan berkata, “Sesungguhnya kalian tinggal di dalam siksa selamanya, kalian tidak akan mati dan siksaan tidak akan berhenti dari kalian.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

77. وَنَادَوْا۟ يٰمٰلِكُ (Mereka berseru: “Hai Malik)
Yakni orang-orang berdosa berseru dengan seruan ini.
Malik merupakan malaikat yang menjaga neraka.

لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ ۖ( biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”)
Mereka menjadikan Malik sebagai perantara antara mereka dengan Allah, agar dia dapat meminta bagi mereka untuk dimatikan agar mereka dapat terbebas dari azab.

قَالَ إِنَّكُم مّٰكِثُونَ (Dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)”)
Yakni tetap tinggal di neraka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

77. Setelah putus asa dari harapan peringanan siksa, orang-orang yang telah banyak melakukan dosa itu berkoar: “Wahai malaikat Malik penjaga neraka, mintakan kepada Tuhanmu untuk mematikan kami saja. Mintakan kematian untuk kami kepada Tuhanmu, agar kami bisa istirahat dari siksa ini. Itulah yang kami.” harapkan dari Allah. Maka Malik menjawab: “Kalian akan disiksa di sini selama-lamanya.”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka menyeru,“Wahai malaikat Malik} wahai malaikat Malik penjaga neraka {hendaklah Tuhanmu mematikan kami”} hendaklah mematikan kami {Dia menjawab,“Sesungguhnya kalian akan tetap tinggal} menetap dalam azab itu selamanya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

77. “mereka berseru,” ketika berada di neraka itu dengan harapan agar dapat istirahat, ”hai malik, biarlah Rabbmu membunuhi kami saja,” yaitu, hendaklah Dia mematikan kami agar kami lega, karena kami berada dalam kesedihan luar biasa dan siksaan yang berat yang tidak bisa ditanggung dengan sabar. “Dia menjawab,” yakni malaikat penjaga neraka,ketika mereka memintanya untuk berdoa kepada Allah untuk mereka agar mereka dimatikan saja, “kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” Artinya, tetap berada di dalamnya dan tidak akan keluar selamanya dan mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, tapi malaikat penjaga neraka menjawab dengan membalikkan keinginan mereka. Malaikat semakin membuat mereka berduka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 74-80
Setelah Allah SWT menyebutkan keadaan orang-orang yang berbahagia, maka Dia menyebutkan keadaan orang-orang yang celaka. Maka Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahanam (74) Tidak diringankan azab itu dari mereka) yaitu bahkan sesaat (dan mereka di dalamnya berputus asa) yaitu putus asa dari setiap kebaikan
(Dan tidaklah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri (76)) yaitu dengan amal perbuatan mereka yang buruk setelah tegaknya hujjah atas mereka dan setelah pengutusan para rasul kepada mereka, lalu mereka mendustakan dan durhaka kepada para rasul. Maka mereka diberi balasan dengan balasan yang setimpal (Dan sesungguhnya tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hambaNya) (Surah Fushshilat: 46) (Mereka berseru, "Hai Malik”) yaitu malaikat penjaga neraka.
Diriwayatkan dari Shafwan bin Ya'la, dari ayahnya, dia berkata,”Aku mendengar Rasulullah SAW membaca ayat berikut di atas mimbar (Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”) yaitu mencabut nyawa kami agar kami terbebas dari azab yang kami alami ini. Sesungguhnya mereka itu sebagaimana yang disebutkan Allah SWT (Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya) (Surah Fathir: 36) dan (orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya (11) (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka) (12) Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup (13)) (Surah Al-A'la) yaitu ketika mereka meminta agar mereka dimatikan, maka malaikat Malik menjawab: (Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)”)
Yaitu kalian tidak akan keluar dari neraka dan tidak ada jalan bagi kalian selamat darinya. Kemudian disebutkan penyebab kecelakaan mereka, yaitu mereka selalu menentang dan mengingkari kebenaran. Maka Allah berfirman: (Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepadamu) yaitu Kami menjelaskan, menerangkan, dan menafsirkannya (tetapi kebanyakan di antara kamu benci kepada kebenaran itu) yaitu, tetapi watak dan pembawaan kalian tidak mau menerima kebenaran kepadanya, melainkan hanya tunduk dan mengagungkan kebathilan, mengahalangi dan menolak kebenaran, serta membenci orang-orang yang menganutnya. Maka celalah diri kalian sendiri dan sesalilah nasib kalian dimana tidak ada yang berguna lagi penyesalan itu. Kemudian Allah SWT berfirman: (Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami akan membalas tipu daya mereka (79))
Mujahid berkata bahwa mereka bermaksud melakukan tipu daya jahat, tetapi Kami membalikkannya kepada mereka. Pendapat yang dikatakan Mujahid ini sebagaimana yang disebutkan Allah SWT: (Dan mereka merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedangkan mereka tidak menyadarinya (50)) (Surah An-Naml) Demikian itu karena orang-orang musyrik dalam upayanya menolak kebenaran dengan kebathilan, mereka menggunakan tipu daya yang mereka rencanakan. Maka Allah membalas tipu daya mereka dan menimpakan akibat dari hal itu kepada mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (Apakah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka?) yaitu rahasia mereka dan hal yang terang-terangan dari mereka (Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka) yaitu Kami mengetahui apa yang mereka lakukan, dan para malaikat juga terus mencatat amal perbuatan mereka, baik yang kecil maupun yang besar


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zukhruf ayat 77: (Mereka berseru, "Hai Malik!) dia adalah malaikat penjaga neraka (Biarlah Rabbmu membunuh kami saja") maksudnya, mematikan kami. (Dia menjawab) seruan mereka setelah seribu tahun kemudian, ("Kalian akan tetap tinggal") di dalam azab yang abadi untuk selama-lamanya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ketika berada dalam neraka dengan harapan mereka dapat beristirahat.

Malik adalah Malaikat penjaga neraka.

Yakni agar kami dapat beristirahat, karena kami dalam kesedihan yang sangat dan azab yang keras, kami tidak sanggup bersabar terhadapnya.

Dengan jawaban yang tidak sesuai dengan yang mereka minta dan membuat mereka bertambah sedih.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zukhruf Ayat 77

Dan ketika para pendosa itu mendapatkan siksaan yang amat pedih di dalam neraka, mereka berseru kepada malaikat malik yang memimpin penjaga neraka dengan berkata, 'wahai malaikat malik! biarlah tuhanmu, yaitu dengan memohon kepada-Nya agar dia mematikan kami saja karena kalau kami sudah di matikan, kami tidak akan merasakan lagi siksaan yang amat pedih ini. ' dia, yakni malaikat malik, menjawab, 'sungguh, kamu tidak akan dimatikan oleh Allah, dan kamu akan tetap tinggal di neraka ini untuk merasakan siksaan yang amat pedih ini. '78. Ayat-ayat yang lalu menggambarkan siksaan yang amat pedih yang di rasakan di dalam neraka oleh orang-orang yang kafir terhadap wahyu-wahyu Allah. Ayat berikut menggambarkan pengingkaran orang-orang mekah terhadap kebenaran yang dibawa oleh rasulullah. Allah berfirman, 'sesungguhnya kami melalui rasul yang telah kami utus dan wahyu-wahyu yang kami turunkan benar-benar telah membawa kebenaran yang amat sempurna kepada kamu yang bersumber dari kami, tetapi kebanyakan di antara kamu benar-benar benci pada kebenaran itu sehingga kamu tidak mau mempercayainya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penafsiran dari berbagai ahli tafsir berkaitan isi dan arti surat Az-Zukhruf ayat 77 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Dukunglah dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Sering Dibaca

Nikmati banyak topik yang sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 282, Ar-Rahman 33, Al-Qalam, Ar-Ra’d 31, Ali Imran 26-27, Al-Ahzab 43. Ada juga An-Najm 39-42, Al-Anbiya 19, Al-Baqarah 285, Al-Baqarah 261, Al-‘Ashr 3, Al-Hujurat 11.

  1. Al-Baqarah 282
  2. Ar-Rahman 33
  3. Al-Qalam
  4. Ar-Ra’d 31
  5. Ali Imran 26-27
  6. Al-Ahzab 43
  7. An-Najm 39-42
  8. Al-Anbiya 19
  9. Al-Baqarah 285
  10. Al-Baqarah 261
  11. Al-‘Ashr 3
  12. Al-Hujurat 11

Pencarian: arti al bayyinah ayat 5, yasin 77, al khannas artinya, annisa 32, arti ali imran ayat 191

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: